Menjelajahi Dunia Biologi Farmasi: Mengenal Kembali Penulisan Skripsi Biologi Farmasi
Menjelajahi Dunia Biologi Farmasi: Mengenal Kembali Penulisan Skripsi Biologi Farmasi
Narasumber : Dr. apt. Burhan Ma'arif Z.A.,
S.Farm., M.Farm dan
Prof. Dr. apt. Roihatul
Muti'ah, SF., M.Kes.
Gambaran umum
Penelitian pada departemen biologi farmasi itu sangat luas, tetapi
secara garis besar penelitian di departemen ini berfokus pada bahan alam. Bahan alam itu
bermacam-macam, tetapi di UIN Malang
hingga saat ini hanya berfokus
pada tumbuhan. Fokus ini tergambar dalam bidang- bidang
ilmu yang tercakup dalam departemen biologi farmasi, seperti Botani Farmasi I,
Botani Farmasi II, Fitokimia, Farmakognosi, hingga Fitofarmasi. Jika bahan alam
akan dianalisis kandungannya maka diperlukan kolaborasi dengan analisis
farmasi dan kimia farmasi. Jika dibuat
menjadi kosmetik berbasis herbal maka diperlukan kerja sama dengan teknologi
farmasi. Pada studi bahan alam juga terdapat
etnomedisin, di mana ini merupakan kerja sama dengan komunitas
karena melibatkan bidang
sosial. Pada studi
etnomedisin, akan dilakukan survey kepada masyrakat lokal untuk mendapatkan
informasi mengenai obat-obatan yang sering mereka gunakan. Ini menunjukkan
bahwa penelitian pada departemen ini mencakup variasi dan spektrum yang sangat luas karena dapat bercabang ke
bidang ilmu lain.
Langkah awal pada penelitian berbasis tumbuhan bisa dimulai dari
mengidentifikasi tanaman. Peneliti kemudian
dapat mengkaji etnomedisin. Tujuan dilakukannya etnomedisin ialah untuk memahami budaya kesehatan dari sudut pandang
pengetahuan masyarakat lokal, terutama sistem medis yang telah menjadi tradisi
masyarakat secara turun temurun. Dengan begitu, maka peneliti dapat mengetahui
tanaman-tanaman yang berpotensi sesuai dengan budaya masyarakat lokal.
Tanaman-tanaman tersebut kemudian harus dibuktikan secara ilmiah mulai dari uji
komputasi, kemudian uji in siliko, kemudian uji in vivo, hingga sampai uji
klinis. Uji klinis ini disebut dengan fitofarmaka.
Obat berbasis tumbuhan dibagi menjadi tiga. Pertama adalah obat jamu.
Jamu ini adalah suatu produk obat yang dibuktikan secara empiris atau turun
temurun, bukan melalui uji ilmiah. Kemudian yang kedua adalah OHT (Obat Herbal
Terstandar). OHT adalah obat yang telah dibuktikan secara ilmiah dengan
standar mutu yang jelas.
OHT sudah melalui uji in vivo,
baik uji efektivitas maupun
uji keamanannya. Kemudian yang ketiga adalah fitofarmaka, yaitu obat dari bahan
herbal telah yang terbukti keamanan dan khasiatnya secara ilmiah melalui uji
praklinik (pada hewan) dan uji klinik (pada manusia). Fitofarmaka juga telah
melalui proses standarisasi pada bahan baku dan produk jadinya.
Metode penelitian
Metode penelitian di departemen ini itu luas, tergantung pada arah penelitian yang dipilih. Metode bisa berupa metabolite profiling,
ekstraksi, metode uji in vitro, atau metode yang lain tergantung pada efek yang
diharapkan.
Topik penelitian
Selama bertahun-tahun di UIN Malang,
dosen yang menangani penelitian pada bahan alam
hanya ada dua, yaitu Pak Burhan dan Prof Iha. Penelitian pada bahan alam
memiliki ciri khas, yaitu mendapat
hibah penelitian paling banyak sehingga mahasiswa yang mengambil skripsi dalam bidang ini maka dipastikan gratis. Berbeda dengan
bidang lain, pada penelitian di bidang ini topik
sudah ditentukan oleh dosen pembimbing karena masing-masing dosen sudah memiliki
road map tersendiri. Mahasiswa dipersilakan untuk memilih
topik-topik besar yang telah disediakan dan tidak diperbolehkan keluar dari
topik-topik tersebut. Output yang dihasilkan dari penelitian tidak hanya
sebagai syarat untuk kelulusan mahasiswa, tetapi juga untuk kepentingan dari
dosen pembimbing terkait. Dengan ini, maka penelitian dapat menguntungkan kedua
pihak, di mana mahasiswa dapat melakukan skripsi tanpa biaya
dan dosen dapat
memenuhi kepentingannya dalam bidang penelitian.
Topik yang difokuskan oleh setiap dosen pembimbing itu berbeda-beda.
Penelitian Prof. Iha berfokus pada anticancer, mulai dari pengujian insilico,
in vitro, metabolite profiling, hingga in vivo. Selain anticancer, Prof Iha
masih memiliki topic-topik yang lain, tetapi topik-topik tersebut bukan topik
major beliau. Sementara itu, Pak Burhan berfokus pada neuroscience atau anti neuro degeneratif dan anti osteoporosis. Pada topik ini, yang menjadi
pembahasan bukan lagi kanker atau infeksi, melainkan
penyakit generatif. Sama halnya dengan Prof Iha, Pak Burhan masih memiliki
topik yang lain, seperti
kosmeti rambut, anti malaria, tetapi
itu bukan topik
major beliau. Meskipun begitu, tidak menutup kemungkinan dosen
pembimbing menerima mahasiswa yang memiliki topik sendiri. Sebagai contoh,
apabila ada mahasiswa yang ingin melakukan penelitian tentang tumbuhan yang ada di daerah asalnya dengan biaya mandiri dan meminta salah satu dosen pembimbing untuk
mendampinginya, maka itu bukan menjadi suatu masalah. Hal ini dapat terjadi
mengingat kuota mahasiswa yang melakukan bimbingan di departemen ini cukup
besar. Prof. Iha membimbing kurang lebih 17 mahasiswa, sedangkan
Pak Burhan pada rentang 12 hingga 13 mahasiswa.
Kelebihan dan kekurangan
1)
Kelebihan dan kekurangan menurut
Prof. Iha
Kelebihannya
tentu karena Indonesia memiliki keanakeragaman hayati sehingga penelitian pada
makhluk hidup tidak terbatas. Sedangkan kekurangannya pengobatan formal
berbasis tumbuhan di rumah sakit itu masih belum optimal digunakan. Meskipun
sudah ada rumah sakit yang memanfaatkan pengobatan dari tanaman seperti rumah
sakit stoma, rumah sakit LSTM, atau rumah sakit besar yang lain, tetapi masih
banyak rumah sakit yang belum mengimplementasikan pengobatan berbasis tumbuhan
2)
Kelebihan dan kekurangan menurut
Pak Burhan
Menurut Pak Burhan, karena
skripsi pada departemen ini mayoritas berupa proyek,
maka proposal yang dibiayai itu hanya proposal yang high quality atau proposal dengan standar kompetensinya yang
tinggi. Dengan pemberlakuan ini, maka mahasiswa dapat mendapatkan ilmu baru
yang mungkin tidak pernah diajarkan di kuliah regular. Prof Iha biasanya
melalukan penelitian di Universitas Gadjah Mada, sementara Pak Burhan biasanya di Universitas Airlangga dan Universitas Brawijaya. Pengalaman-pengalaman itu
membuka wawasan baru mengenai penelitian, baik itu seputar
metode atau pun yang
lain. Kelebihan selanjutnya,
yaitu bisa mendapatkan publikasi tepat waktu
karena suatu proyek harus diselesaikan dalam batas waktu tertentu. Proses
pembimbingan dilakukan secara rutin. Kelebihan yang lain, yaitu mahasiswa dapat
berkesempatan untuk mengikuti conference bersama
dosen pembimbing terkait.
Untuk
kekurangan, lingkungan pada penelitian bersifat strict sehingga mahasiswa tidak boleh lamban.
Pada mahasiswa yang memiliki lifestyle menunda-nunda dan lamban, maka
tidak cocok dengan departemen ini. Tugas yang diberikan itu banyak dengan deadline yang dekat, tetapi hasilnya
akan berguna di masa depan. Sebagai contoh, Pak Burhan memiliki grup alumni
proyek di tahun 2013 – 2021, anggota grup masih aktif membantu satu sama lain
meskipun sudah menjadi alumni. Seringkali anggota grup mengucapkan terima kasih
atas proyek yang dilakukan karena sistem yang stressornya tinggi akan membantu
membiasakan diri saat ada di dunia kerja.
Kriteria dan kuota perekrutan mahasiswa
Prof Iha dan Pak Burhan memiliki kesamaan dalam merekrut mahasiswa
untuk dimbing yaitu dengan mengadakan seleksi. Seleksi diadakan untuk setiap
angkatan. Namun, seleksi yang dilakukan oleh Pak Burhan bersifat fleksible.
Apabila beliau telah menemukan satu saja mahasiswa kepercayaan di suatu
angkatan, maka beliau dapat memberikan kewenangan penuh kepada mahasiswa
tersebut untuk mencari mahasiswa lain yang kinerjanya cocok dengan beliau.
Dalam beberapa angkatan, Pak Burhan telah menggunakan konsep demikian sehingga
tidak ada lagi seleksi. Namun,
jika setelah dievaluasi beliau menemukan bahwa mahasiswa yang dipercaya hanya memilih teman dekatnya tanpa
melihat kompetensi dan kapasitas yang dimiliki, maka akan
dilakukan seleksi untuk mencegah kerugian proyek. Sementara itu, Prof Iha
selalu mengadakan seleksi untuk perekrutan mahasiswa. Biasanya Prof. Iha akan
membimbing sebanyak 17 hingga 18 mahasiswa. Untuk perekrutannya, Prof. Iha akan
meminta mahasiswa membuat abstrak dan motivation letter sebagai tahap seleksinya. Kemudian
abstrak dan motivation letter-nya oleh Prof. Iha akan
dibaca dan dipilih kurang lebih sebanyak 17 mahasiswa dari 50 lebih mahasiswa
yang biasanya mengikuti seleksi. Pada periode ini, Pak Burhan telah mengadakan
seleksi dan telah mendapatkan tujuh. Untuk kuota, Pak Burhan biasanya
membimbing 12 hingga 13 mahasiswaa. Pak Burhan dan Prof Iha tidak menyukai
mahasiswa yang lambat
dalam mengerjakan skripsi
baik itu karena masalah pribadinya ataupun masalah lainnya. Hal ini
untuk mencegah kerugian dan untuk mendapatkan output proyek setiap tahunnya.
Pak Burhan juga menekankan bahwa, syarat mahasiswa untuk berada dalam proyek
itu bukan pintar, tetapi rajin.
Mekanisme perekrutan mahasiswa
1)
Mekanisme perekrutan mahasiswa oleh Prof. Iha
Untuk mekanisme perekrutan, Prof. Iha akan meminta
mahasiswa membuat abstrak dan motivation letter sebagai tahap seleksinya. Kemudian abstrak dan motivation letter- nya oleh Prof. Iha
akan dibaca dan dipilih kurang lebih sebanyak 17 mahasiswa dari 50 lebih
mahasiswa yang biasanya mengikuti seleksi.
2)
Mekanisme perekrutan mahasiswa oleh Pak Burhan
Bagi mahasiswa yang ingin dibimbing oleh Pak Burhan, maka harus
bergabung dalam proyek. Terakhir kali mahasiswa yang memilih jalur sendiri dan
tidak mengikuti proyek adalah mahasiswa angkatan 2014. Setelah itu, semua
mahasiswa melakukan proyek. Untuk pembiaayaan proyek, mahasiswa biasanya
mengumpulkan iuran di awal
penelitian dan setelah target tercapai maka pembiayaan akan diganti
100%. Hal ini dilakukan untuk menghindari kerugian yang tidak diinginkan. Untuk
tahap mekanisme perekrutan, mekanisme pertama melallui mahasiswa yang sudah
beliau percaya. Mekanisme kedua melalui seleksi, untuk di periode ini
seleksinya berupa wawancara dan pengumpulan review
artikel. Mekanisme ketiga, dapat langsung beliau tunjuk mahasiswa yang
sesuai dengan kriteria beliau.
Kriteria dari dosen mengenai mahasiswa
yang ingin dimbimbing
1)
Kriteria dari Prof. Iha
Prof
Iha menyukai mahasiswa yang rajin, mempunyai komitmen, dan memiliki semangat
yang tinggi.
2)
Kriteria dari Pak Burhan
Bagi
Pak Burhan, kriteria utama adalah rajin. Kedua adalah pintar, dimana ini
mengarah pada kecepatan berpikir dan multitasking.
Rajin diperlukan untuk menghindari adanya miskomunikasi karena Pak Burhan dapat
saja lupa sewaktu-waktu akan plotting yang beliau
lakukan sebelumnya. Ketiga adalah mahasiswa yang tidak individual dan tidak ingin
menonjol sendiri di antara teman-temannya. Mahasiwa harus mampu bekerja dalam sebuah tim. Hal ini yang mendasari
Pak Burhan untuk mempersilakan mahasiswa kepercayannya memilih rekan proyek
karena beliau percaya bahwa kedekatan emosional dapat membangun kerja sama yang
baik. Kriteria keempat adalah mahasiswa yang fast respons saat dihubungi kapan saja. Itu adalah empat kriteria
yang setidaknya harus dipenuhi mahasiswa untuk bergabung dengan proyek Pak
Burhan. Beliau tidak memandang nilai atau IPK karena bagi beliau nilai hanyalah
angka dan IPK tidak bisa mengukur standar keberhasilan seseorang.
Skripsi yang baik
1)
Skripsi yang baik menurut
Prof. Iha
Skripsi yang baik menurut Prof. Iha adalah skripsi yang sesuai dengan
aturan. Selain itu, skripsi
yang baik yaitu skripsi yang dapat menghasilkan suatu novelty sehingga ada unsur keterbaruan yang dihasilkan di situ. Jadi tidak sekadar
mengulang penemuan
sebelumnya, melainkan mahasiswa memang benar-benar menemukan penemuan
yang baru.
2)
Skripsi yang baik menurut
Pak Burhan
Skripsi yang baik adalah skripsi
yang sesuai dengan
standar minimum. Mahasiswa tidak harus memiliki skripsi
yang sempurna, berhasil, dan hipotesisnya diterima. Tidak menjadi sebuah
masalah ketika hasil penelitian mahasiswa itu gagal. Hal terpenting yang harus dimiliki
mahasiswa adalah kemampuan
menjawab secara ilmiah
mengapa penelitian yang
dilakukan belum berhasil.
Tips mengerjakan skripsi
yang baik, benar,
dan cepat
1)
Tips dari Prof. Iha
Cara mengerjakan skripsi yang baik yaitu dengan mengikuti panduan yang
ada. Kemudian tekun, teliti,
dan konsisten mengerjakan. Mahasiswa juga diharapkan membaca banyak jurnal karena kegiatan itu dapat mendukung
proses penelitian yang dijalani mahasiswa.
2)
Tips dari Pak Burhan
Kelancaran
proses pengerjaan skripsi dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal adalah
faktor terbesar yang dapat menghambat proses penelitian.
Faktor eksternal dapat berupa dosen yang sulit ditemui atau tendik yang lambat
dalam menyiapkan kebutuhan di laboratorium. Sedangkan faktor internal datang
dari diri mahasiswa itu sendiri. Maka dari itu, mahasiswa harus mengupayakan
secara maksimal. Mahasiswa tidak boleh mudah menyerah. Apabila dosen sulit
dihubungi, maka hubungi secara terus menerus. Apabila tikus mati, maka
perbanyak doa karena berdasarkan pengalaman Pak Burhan kondisi perasaan itu
memengaruhi hasil dari penelitian, khususnya yang melibatkan makhluk hidup non
manusia.
Ada
satu quotes yang ditemukan oleh Pak Burhan. Quotes tersebut mengatakan bahwa
“bila lelah cukup melangkah, jangan berhenti karena akan sulit untuk memulai
kembali”. Quotes ini memberi pembelajaran apabila mahasiswa lelah maka tetap
melangkahlah walaupun perlahan-lahan. Jangan pernah berhenti, karena jika sudah
berhenti maka akan sulit untuk memulai lagi.
Bentuk
dukungan dosen terhadap topik di departemen ini yang relevan dengan kebutuhan
di industri farmasi
1)
Menurut Prof. Iha
Sudah banyak penelitian-penelitian mengarah ke formulasi industri.
Pihak universitas juga sudah bekerja sama dengan industri untuk menghasilkan
produk kefarmasian
2)
Menurut Pak Burhan
Secara pribadi, Pak Burhan telah memiliki kerja sama dengan salah satu industri farmasi yaitu industri obat tradisional. Obat yang sudah ada protypenya dan mendapat izin dari BPOM telah diproduksi oleh industri tersebut. Produk yang dihasilkan dari penelitian tentunya relevan karena relevan merupakan syarat suatu penelitian diadakan. Penelitian yang dibiayai dalam departemen ini harus bersifat advance. Penelitian yang sifatnya advance itu pasti dilatar belakangi oleh urgensi yang tinggi di masyarakat. Dengan begitu, maka penelitian akan relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Penulis : Hanin
Qonita Hafshah dan Brilliana Rahma Syarifa
Wallahul muaafieq ilaa aqwamith tharieq
Wassalamualaikum Wr. Wb
#HMPSFHABBATUSSAUDA'
#WidigdaAskara

Komentar
Posting Komentar