SCIENTIFIC EXPLORATION TOWARD A SWEET THESIS
SCIENTIFIC EXPLORATION TOWARD A
SWEET THESIS
Gambaran Umum Penelitian Skripsi
Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang menjadi
syarat utama untuk lulus sarjana (S1). Melalui skripsi, mahasiswa dilatih untuk
melakukan penelitian secara mandiri, menganalisis data, serta menyusun laporan
penelitian. Prosesnya meliputi beberapa tahap, mulai dari penyusunan proposal,
penelitian, analisis hasil, hingga ujian sidang. Intinya, skripsi bertujuan
untuk membuktikan bahwa mahasiswa mampu meneliti sekaligus memberikan
kontribusi pada bidang ilmunya.
Berbeda dengan makalah atau laporan biasa, skripsi
memiliki ciri khas, seperti:
- Penelitian yang
dilakukan bersifat asli dan mendalam.
- Topik biasanya lebih
fokus dan terbatas.
- Dikerjakan dengan
bimbingan dosen pembimbing.
- Dinilai secara resmi
melalui sidang skripsi.
Untuk membantu mahasiswa lebih siap, Himpunan
Mahasiswa Program Studi Farmasi (HMPSF) UIN Malang menghadirkan program IPSS
(Information of Pra Skrip Sweet). Program ini berisi informasi seputar
penelitian skripsi di bidang kefarmasian yang diunggah di miniblog HMPSF. Semua
mahasiswa dapat mengaksesnya kapan saja secara online.
Informasi yang dimuat berasal dari wawancara dengan
dosen Farmasi UIN Malang, sesuai bidang ilmunya. Adapun bidang penelitian di
Farmasi UIN Malang terbagi dalam tiga departemen utama:
- Farmasi Sosial,
Perilaku, dan Administratif
- Biomedik dan Farmasi
Klinis
- Farmasi Sains (Kimia
Farmasi, Biologi Farmasi, dan Teknologi Farmasi)
Melalui miniblog HMPSF, mahasiswa juga bisa melihat
kuota bimbingan setiap dosen. Dengan adanya IPSS, diharapkan mahasiswa lebih
mudah menentukan topik penelitian dan dosen pembimbing sesuai minat dan
bakatnya
Berikut tambahan informasi topik
skripsi yang dilakukan oleh kakak tingkat:
· Data Judul Skripsi Angkatan 2021: https://bit.ly/DataJudulSkripsiAngkatan2021
· Data Judul Skripsi Angkatan 2022: https://bit.ly/DataJudulSkripsiAngkatan2022
· Link Pertanyaan : https://bit.ly/IPSSHMPSFUINMALANG
More Information : https://bit.ly/RoadMapPenelitianFKIK
Tips Skripsi Farmasi UIN Malang: Judul,
Pemilihan Dosen Pembimbing, hingga Ujian
Langkah
Awal
Langkah pertama yang sangat penting
adalah memanfaatkan ilmu dari mata kuliah Metodologi Penelitian (MetPen). Di
semester 5, telah diajarkan cara membuat proposal, merumuskan masalah, dan
memilih metode penelitian yang tepat serta sesuai dengan bidang yang diminati.
Hal ini menjadi pondasi utama dalam seluruh proses pengerjaan skripsi.
Manfaatkan waktu selama mengikuti MetPen untuk mulai mencari ide judul dan
melakukan konsultasi dengan dosen. Selama mengikuti mata kuliah ini, lakukan
observasi dan brainstorming sebanyak
mungkin. Jangan ragu untuk berdiskusi dan berkonsultasi dengan dosen pengajar,
karena pengalaman dan wawasan mereka sangat membantu dalam memperkaya ide.
Catat semua gagasan menarik yang muncul dan pertimbangkan untuk dikembangkan
menjadi judul skripsi yang relevan dan potensial. Dengan langkah ini, proses
menyusun skripsi akan menjadi lebih terarah dan efektif.
Pengajuan Judul dan Mini Proposal
Setelah menyelesaikan MetPen, langkah selanjutnya adalah mengajukan judul skripsi yang biasanya dilakukan pada semester 6. Proses ini meliputi pembuatan Mini Proposal yang berisi Bab 1, meliputi Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan, dan Manfaat, serta Bab 2 yang mencakup Metode Penelitian secara singkat namun lengkap. Selanjutnya, carilah dosen pembimbing yang sesuai dengan bidang minat dan memiliki kapasitas untuk membimbing. Setelah itu, serahkan proposal kepada dosen pilihanmu dan tunggu persetujuan. Perlu diingat bahwa proses ini bisa berlangsung cepat atau memakan waktu, tergantung pada kuota dan beban dosen. Kuota setiap dosen terbatas dan biasanya dipengaruhi oleh beban bimbingan pada angkatan sebelumnya, sehingga semakin cepat mengajukan, semakin besar peluang untuk mendapatkan dosen yang diinginkan.
Tenggat Waktu dan Kuota
Proses pengajuan judul skripsi akan dibuka melalui tautan Google Form, dan tautan ini akan dibuka selama tiga minggu menjelang akhir semester ganjil, yaitu pada Semester 5 akhir. Setelahnya, mini proposal yang telah dipersiapkan dapat diajukan kepada dosen pembimbing sebagai bagian dari tugas akhir. Perlu diperhatikan bahwa kuota dosen pembimbing bervariasi, dengan minimal sekitar enam hingga tujuh mahasiswa per dosen, menyesuaikan beban bimbingan yang telah mereka miliki dari angkatan sebelumnya. Meskipun batas maksimal studi yang ditetapkan adalah 14 semester, sangat disarankan bagi untuk menargetkan penyelesaian studi dalam kurun waktu 1 hingga 1,5 tahun agar dapat lulus tepat waktu.
Memilih Dosen Pembimbing
Pemilihan dosen pembimbing utama
idealnya disesuaikan dengan bidang studi dan minat mahasiswa. Sementara itu, dosen pembimbing kedua akan ditentukan oleh tim tugas
akhir. Disarankan untuk tidak ragu meminta arahan kepada calon dosen pembimbing, namun senantiasa jaga etika dalam setiap komunikasi. Selain itu, bisa juga dengan mengikuti proyek dosen. Dengan demikian, dosen yang sebelumnya membimbing proyek tersebut berpotensi menjadi dosen pembimbing utama. Perlu diperhatikan, meskipun mengikuti proyek dosen, pengajuan mini proposal harus tetap dilakukan.
Hindari Kesalahan Umum dalam Memilih
Judul dan Penyusunan
Dalam memilih judul, banyak mahasiswa
mengambil judul yang hanya mengulang penelitian sebelumnya dengan variabel
atau lokasi berbeda.
Sehingga hasilnya cenderung mirip dan kurang inovatif. Untuk
pemilihan judul yang disarankan yaitu judul yang bersifat pengembangan. Hal
tersebut dapat diatasi dengan melihat penelitian sebelumnya, identifikasi celah
atau hal yang belum diteliti, lalu kembangkan.
Selain pemilihan judul, kesalahan dalam proses penyusunan skripsi juga dapat memperpanjang waktu pengerjaan dan menimbulkan kesulitan. Tiga hal utama yang perlu dihindari adalah: pertama, kebiasaan menunda-nunda sejak awal, mengingat penelitian dan penulisan skripsi membutuhkan alokasi waktu yang signifikan; kedua, minimnya konsultasi secara rutin dengan dosen pembimbing yang dapat memberikan arahan dan solusi; dan ketiga, mengabaikan tata cara penulisan serta format skripsi yang berlaku, yang dapat berujung pada revisi yang memakan waktu. Dengan menghindari kesalahan-kesalahan ini dan berfokus pada pengembangan judul yang inovatif, proses penyusunan skripsi dapat berjalan lebih efektif dan efisien.
Struktur Proposal yang Baik
Proposal yang efektif umumnya terbagi menjadi beberapa bab utama yang saling berkaitan. Bab pertama, berisi Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan, dan Manfaat. Selanjutnya, Bab dua berisi Tinjauan Pustaka, serta penambahan lokasi penelitian dalam bab ini jika dirasa perlu. Kemudian, untuk memperjelas alur pikir dan hubungan antar konsep, Bab 3 berisi Kerangka Konsep dan Hipotesis. Jika penelitian yang dilakukan adalah penelitian analitik, akan diikuti dengan perumusan hipotesis yang akan diuji. Terakhir, Bab 4 berisi Metode Penelitian yang mencakup Waktu dan Lokasi penelitian, deskripsi Populasi dan Sampel yang akan menjadi subjek penelitian, definisi Variabel yang diteliti, hingga metode Analisis Data yang akan digunakan. Untuk panduan yang lebih rinci dan lengkap, Mahasiswa dapat merujuk pada Buku Panduan Penyusunan Skripsi yang tersedia di website resmi Program Studi Farmasi.
Fasilitas dan Dana Penelitian
Untuk dapat mengakses laboratorium
penelitian, yang harus dilakukan adalah mengurus surat izin penelitian terlebih dahulu. Sedangkan, ketersediaan dana untuk penelitian
ini dapat dipersiapkan oleh masing-masing mahasiswa. Selain itu, mahasiswa juga
dapat memanfaatkan Dana DIPA yang tersedia dari fakultas, dengan besaran yang
bervariasi tergantung pada anggaran
yang dialokasikan. Namun,
dana DIPA tersebut
tidak selalu tidak
selalu pasti, karena penggunaannya bersifat seleksi, sehingga tidak semua judul penelitian mendapatkan alokasi dana DIPA. Alternatif lain, dapat mengikuti proyek dosen, karena pendanaan untuk kegiatan tersebut biasanya sudah termasuk di dalamnya. Nantinya, informasi mengenai anggaran dana akan diadakan sosialisasi.
Syarat Mengikuti Seminar
Proposal
Untuk mempersiapkan diri secara optimal
dalam menghadapi sidang skripsi maupun seminar
proposal (sempro), strategi
yang efektif adalah dengan aktif mengikuti dan mengamati
jalannya sidang atau sempro sebanyak minimal sepuluh kali, masing-masing
dilakukan sebanyak lima kali. Hal tersebut
juga menjadi syarat
untuk dapat mengikuti sempro dan sidang. Pengamatan ini dapat dilakukan
terhadap teman seangkatan maupun kakak tingkat, dengan tujuan utama untuk
memahami secara mendalam suasana dan dinamika yang terjadi dalam sebuah sidang
atau sempro. Berbekal pemahaman ini, kita dapat lebih siap dalam mempersiapkan
materi presentasi, mengantisipasi model pertanyaan yang sering diajukan, serta
mengenali karakteristik masing-masing dosen penguji. Jadwal pelaksanaan sidang
dan nama-nama penguji biasanya
dapat diakses melalui
informasi yang tersedia
di website kampus, namun untuk kepastian detail
seperti ruang sidang,
disarankan untuk menanyakannya langsung kepada bagian Administrasi program studi farmasi.
Selain persiapan non-administratif, pemenuhan persyaratan administrasi juga menjadi krusial. Pastikan Kartu Rencana Studi (KRS) Mahasiswa lengkap, serta telah mengumpulkan bukti bimbingan yang terintegrasi dalam sistem siakad. Jangan lupakan pula persyaratan teknis seperti hasil cek plagiarisme melalui Turnitin yang harus berada di bawah 25%. Pembagian tim dosen penguji untuk sidang akan dilakukan oleh tim dosen Tugas Akhir setelah mendapatkan persetujuan (ACC) dari dosen pembimbing Mahasiswa.
Memahami Tahapan Ujian Akademik: Sempro, Semhas, dan Sidang
Dalam perjalanan akademik, mahasiswa akan menghadapi serangkaian ujian penting yang menandai kemajuan studi mereka. Tiga tahapan utama yang umum ditemui adalah Seminar Proposal (Sempro), Seminar Hasil (Semhas), dan Ujian Sidang. Sempro merupakan tahap awal yang bersifat terbuka untuk umum dan tidak ada batasan bagi siapapun untuk hadir sebagai penonton. Sesi ini biasanya terdiri dari presentasi mahasiswa yang berdurasi sekitar 15 menit, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang lebih mendalam selama kurang lebih 30 menit. Berbeda dengan Sempro, Semhas memiliki sifat yang lebih tertutup, hanya dihadiri oleh mahasiswa dan dosen pembimbing tanpa ada dosen penguji. Fokus utama Semhas adalah pada klarifikasi data dan hasil penelitian. Tahap terakhir dan paling krusial adalah Ujian Sidang. Sama seperti Sempro, sidang juga bersifat terbuka dan merupakan ujian akhir yang akan menentukan kelulusan mahasiswa. Dalam sidang inilah seluruh rangkaian penelitian dipertanggungjawabkan di hadapan para penguji.
Bahasa dan Format Penulisan
Dalam proses penyusunan karya ilmiah, program studi farmasi menawarkan fleksibilitas dalam penggunaan bahasa untuk seminar proposal dan skripsi. Untuk seminar proposal (sempro) berbahasa Indonesia, serta naskah proposal tetap dalam Bahasa Indonesia. Sementara itu, untuk skripsi, naskah yang ditulis berbahasa Indonesia sedangkan dalam penyampaian pilihan bahasa yang tersedia adalah Bahasa Inggris atau Arab. Namun, krusial untuk dicatat bahwa penggunaan bahasa selain Bahasa Indonesia, baik dalam proposal maupun skripsi, harus mendapatkan persetujuan dari dosen pembimbing. Selain itu, mahasiswa wajib memastikan bahwa dosen pembimbing yang ditunjuk memiliki kapabilitas dan kemampuan yang memadai untuk membimbing proses penelitian dan penulisan dalam bahasa yang dipilih.
Pesan Penting: Etika dan Komunikasi dalam Penyelesaian Skripsi
Menyelesaikan skripsi bukan sekadar ajang pembuktian kecerdasan akademik, melainkan juga perjalanan yang menuntut penerapan etika dan sikap yang baik. Oleh karena itu, penting untuk selalu menghormati dosen, baik sebagai pembimbing maupun penguji, dengan menjalin komunikasi yang baik dan terbuka, menyampaikan kendala, perkembangan, maupun ide secara sopan dan jelas. Selain itu, hindari kebiasaan menunda-nunda pekerjaan, karena penundaan dapat menumpuk tugas dan menimbulkan stres yang tidak perlu. Yang terpenting, jaga integritas akademik dengan tidak melakukan plagiat, karena karya ilmiah haruslah orisinal dan mencerminkan pemikiran sendiri. Dengan mengedepankan etika dan komunikasi yang efektif, proses penyelesaian skripsi akan berjalan lebih lancar dan membuahkan hasil yang membanggakan.
Akses Skripsi
Skripsi seluruh mahasiswa dapat
diakses melalui dua cara utama.
Pertama, Mahasiswa dapat menemukannya di perpustakaan fakultas untuk
mencari hardfile atau naskah skripsi
angkatan sebelumnya. Kedua, dapat juga mencari akses softfile atau digitalnya melalui repository perpustakaan pusat
(kecuali jika penulis mau mempublikasikan dalam jurnal).
Penulis :
Azizah Zahwa
Wallahul
muaafieq ilaa aqwamith tharieq
Wassalamualaikum
Wr. Wb
#HMPSFHABBATUSSAUDA'
#WidigdaAskara

Komentar
Posting Komentar